Pengertian dan Cara Menghindari Perilaku Hedonisme yang Membahayakan Diri Sendiri

Pernahkah Anda mendengar mengenai arti hedonisme dalam kehidupan sehari – hari? Ya, perilaku ini umumnya sangat berkaitan erat dengan mengedepankan kemewahan dalam segala jenis aktivitas kesehariannya. Meskipun orang – orang yang memiliki perilaku hedon ini akan merasa puas dan senang, namun seiring berjalannya waktu akan mengalami kerugian pada diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menghindari sikap hedonisme ini dalam kehidupan sehari – hari. Lantas, bagaimana cara menghindari perilaku hedonisme yang dapat membahayakan diri sendiri ini?

Apa arti hedonisme?

Secara umum, hedonisme merupakan suatu sikap yang berpandangan bahwa kenikmatan, kepuasan dan kesenangan diri sendiri menjadi toal ukur utama dalam menjalani sebuah kehidupan. Perilaku hedon ini biasanya berkaitan erat dengan harta kekayaan pribadi, kekuasaan, kenikmatan secara lahir dan batin, kebebasan, dan lain – lain. Di kalangan masyarakat, perilaku hedonisme ini terbagi menjadi 3 jenis, yakni :

  • Psychological Hedonism: sikap pada diri sendiri yang membutuhkan kebahagiaan secara lahir dan batin untuk mencegah terjadinya rasa lara dan sengsara.
  • Evaluative Hedonism: sikap pada diri sendiri yang sangat menghindari adanya rasa penyesalan, kehampaan maupun keputus asaan dalam hidup.
  • Rationalizing Hedonism : sikap pada diri sendiri yang mencari kebahagiaan dan kepuasan, akan tetapi mengetahui risiko yang dilakukannya.

Ciri – ciri perilaku hedonisme

Biasanya, orang yang berperilaku hedonisme mempunyai ciri – ciri secara mendetail yang bisa dikenali oleh orang lain di sekitarnya. Di bawah ini ada beberapa ciri – ciri yang memiliki arti hedonisme itu sendiri.

  • Selalu berpendapat bahwa sasaran hidup yang dimiliki hanya untuk mencari kebahagiaan pribadi dan kenikmatan semata.
  • Sering melupakan bahwa rasa lara dan derita terkadang memberikan dampak positif bagi diri sendiri.
  • Berdampak pada perilaku konsumtif yang berlebihan, sehingga lebih mengedepankan keinginan diri sendiri dibandingkan kebutuhan yang ada.
  • Menjadi pribadi yang lebih mementingkan diri sendiri daripada kesenangan orang lain (egois).
  • Selalu merasa tidak puas dan kurang dengan apa yang telah dimiliki dalam kehidupannya.
  • Cenderung berperilaku membeda – bedakan dan sombong kepada orang lain di sekitarnya.

Faktor penyebab terjadinya perilaku hedonisme

Sebagian besar orang yang memiliki perilaku dari arti hedonisme ini memiliki faktor – faktor tertentu yang mempengaruhi kehidupannya. Adapun faktor – faktor penyebab perilaku hedonisme tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut ini :

  • Adanya faktor dari dalam diri sendiri (internal)

Perilaku hedonisme umumnya terjadi lantaran faktor pada diri sendiri yang memang mempunyai perasaan tidak pernah merasa puas terhadap sesuatu yang dimiliki dalam kehidupannya.

  • Adanya faktor dari lingkungan (eksternal)

Selain dipicu oleh faktor internal, perilaku hedonisme juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan di sekitarnya. Salah satunya dampak dari kemajuan teknologi di masa seperti sekarang ini, sehingga membuat seseorang berperilaku konsumtif dalam membeli barang – barang sesuai keinginan dibandingkan kebutuhannya.

Dampak positif perilaku hedonisme

Meskipun arti hedonisme sering kali dianggap sebagai perilaku yang merugikan bagi diri sendiri, namun siapa sangka jika hedonisme dapat memberikan dampak positif di antaranya sebagai berikut :

  • Mampu membangun kesenangan dalam diri sendiri

Jika umumnya orang – orang akan merasa kesulitan untuk menemukan kesenangan dalam diri sendiri, maka hal itu tidak berlaku bagi orang – orang yang berperilaku hedonisme. Sebab, mereka akan lebih mudah dalam membangun kesenangan dalam diri sendiri.

  • Dapat mendorong arus perekonomian di suatu negara

Bagi orang yang memiliki arti hedonisme, juga akan mendorong arus perekonomian di suatu negara tersebut. Hal ini terjadi lantaran perilaku konsumtif yang dimilikinya ketika membelanjakan barang – barang sesuai dengan keinginan maupun kebutuhan hidupnya.

  • Memiliki arah / tujuan yang kuat untuk meraih cita – cita yang diimpikan dalam kehidupannya.
  • Memiliki sikap pekerja keras dan tidak mudah berputus asa.
  • Dapat mempergunakan setiap peluang dengan baik tanpa adanya kesalahan sedikit pun.

Dampak negatif perilaku hedonisme

Di bawah ini ada beberapa dampak negatif dari arti hedonisme yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari – hari bagi seseorang yang sulit untuk menghindari perilaku tersebut.

  • Tidak dapat menerapkan prinsip hidup hemat

Dikarenakan perilaku yang cenderung konsumtif, membuat orang hedonisme akan sulit dalam menerapkan prinsip hidup hemat.

  • Mudah untuk meminjam hutang kepada pihak – pihak tertentu

Perilaku hedonisme ini juga kemungkinan besar akan lebih mudah untuk meminjam hutang kepada pihak – pihak tertentu. Entah itu kepada saudara, kerabat, teman atau bahkan bank hanya untuk memenuhi keinginan membeli barang – barang sesuai keinginannya.

  • Sulit untuk memikirkan masa depan yang lebih baik

Bagi orang yang memiliki perilaku hedonisme, cenderung akan merasa sulit untuk memikirkan masa depan yang lebih baik. Hal ini lantaran orang tersebut hanya mengutamakan kebahagiaan semata tanpa berpikir panjang ke depannya.

  • Memiliki sikap individualisme tinggi

Dari ciri – ciri yang terlihat dari orang berperilaku hedonisme, maka akan terlihat sikap individualisme yang cenderung tinggi. Seperti misalnya egois, membeda – bedakan orang lain, sombong dan sebagainya.

  • Mengedepankan perilaku konsumtif

Dampak negatif dari perilaku hedonisme adalah selalu mengedepankan perilaku konsumtif dalam kehidupan sehari – hari. Seperti misalnya lebih senang untuk berbelanja barang – barang tertentu sesuai dengan keinginannya dibandingkan dengan kebutuhannya.

  • Memiliki sifat pemalas

Orang yang berperilaku hedonisme cenderung akan memiliki sifat pemalas dan tidak bisa menghargai waktu yang dimiliki.

  • Sulit untuk bertanggung jawab

Hal yang paling umum berdampak bagi orang berperilaku hedonisme adalah sulitnya untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.

  • Tidak mementingkan keadaan maupun orang lain di sekitarnya.
  • Melakukan berbagai cara untuk meraih sasaran yang ingin dicapai dalam hidupnya.
  • Sering kali merugikan orang lain di sekitarnya.

Cara menghindari perilaku hedonisme

Setelah membahas mengenai arti hedonisme secara lengkap di atas, Anda tentu penasaran mengenai bagaimana cara menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri tersebut, bukan? Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menghindari perilaku hedonisme dalam kehidupan sehari – hari :

  • Menyusun anggaran keuangan untuk kebutuhan pribadi.
  • Mampu mengatur pengelolaan kebutuhan bulanan dengan baik.
  • Menulis semua jenis pengeluaran, baik kebutuhan maupun keinginan pribadi dalam membelanjakan barang – barang tertentu.
  • Mengutamakan barang – barang kebutuhan daripada keinginan diri sendiri.
  • Selalu rutin untuk memberikan santunan kepada orang yang lebih membutuhkan.
  • Menyiapkan dana asuransi sebagai jaminan di masa depan.
  • Lebih selektif dalam memilih dan menjaga pergaulan dengan orang – orang yang memiliki perilaku arti hedonisme.
  • Dapat mengatur sistem kehidupan diri sendiri secara mandiri dan sederhana.
  • Selalu merasa bersyukur dengan apa yang telah dimiliki.
  • Lebih fokus untuk memikirkan tujuan hidup yang ingin dicita – citakan.