Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak Lurus Berubah Beraturan – Dalam ilmu fisika, ada satu materi yang dinamakan dengan gerak lurus. Gerak lurus merupakan gerak suatu benda yang lintasannya adalah garis lurus. Gerak lurus ini dibagi menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya percepatan yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

Pada artikel berikut, penjelasan contoh gerak lurus berubah beraturan akan lebih ditekankan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal Gerak Lurus

Gerak merupakan perubahan tempat atau kedudukan dari suatu benda atau objek dari posisi awalnya. Benda baru dikatakan bergerak ketika benda tersebut mengalami perpindahan tempat atau menempuh suatu jarak tertentu dari tempat asalnya.

Jika berdasarkan lintasannya, gerak dikelompokkan menjadi 3 yaitu gerak lurus, gerak melingkar dan gerak melengkung dan pada pembahasan kali ini, fokus akan tertuju pada gerak lurus.

Seperti sudah dijelaskan di atas, gerak lurus merupakan gerak suatu benda atau objek yang lintasannya adalah garis lurus. Selain gerak lurus, jenis gerak ini juga disebut dengan translasi beraturan. Dalam ilmu fisika, gerak lurus dibagi menjadi 2 jenis yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

Jenis Jenis Gerak Lurus

Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan

1. Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan merupakan gerak lurus yang memiliki kecepatan tetap hingga benda tersebut diam. Dengan kata lain, percepatan gerak lurus beraturan sama dengan nol. Karena tidak memiliki percepatan atau perlambatan tertentu, jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan hanya dihitung dengan kelajuan dikali dengan waktu.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Berbeda dengan gerak lurus beraturan yang tidak memiliki percepatan, gerak lurus berubah beraturan memiliki percepatan ketika benda melaju. Gerak Lurus Berubah Beraturan atau GLBB bisa didefinisikan sebagai benda yang gerak lintasannya lurus tapi mempunyai kemajuan yang tidak tetap.

Berubah yang dimaksud dalam GLBB adalah gerak benda yangs edang melaju mempunyai kejauan yang berubah-ubah. Sedangkan yang dimaksud dengan beraturan adalah meskipun gerak benda memiliki kelajuan yang tidak tetap, perubahan dari kelajuan ini berubah secara beraturan.

Konsep Dasar

Konsep dasar dari GLBB sebenarnya masih sama dengan GLB karena tetap berada pada lintasan yang lurus, namun perbedaan hanya ada pada kata ‘percepatan’. Jadi, jika pada GLB anda hanya akan menemukan kecepatan yang konstan, maka pada GLBB anda akan menemukan percepatan yang konstan.

Ciri-ciri GLBB

  • Lintasannya lurus
  • Mempunyai kelajuan yang berubah-ubah
  • Mempunyai percepatan atau perlambatan

Komponen dalam GLBB

GLBB memiliki 3 komponen penting layaknya GLB. Ketiga komponen penting tersebut adalah posisi, kecepatan serta percepatan benda. Pada gerak lurus berubah beraturan, saat nilai kecepatan bertambah maka percepatan akan bernilai positif atau dipercepat.

Sebaliknya, jika nilai kecepatan berkurang, maka percepatan bernilai negatif atau direm. Proses pdipercept dan direm ini sedikit banyak pasti akan mempengaruhi posisi benda.

Jadi jika kecepatan anda dipercepat anda pasti akan mengalami perubahan posisi yang signifikan dibandingkan kecepatan konstan sedangkan jika percepatan anda direm, anda akan mengalami penurunan jarak yang signifikan juga.

Karena percepatan akan sangat berpengaruh terhadap GLBB, anda bisa menggunakan percepatan atau kecepatan akhir untuk menentukan perpindahan yang terjadi selama proses GLBB berlangsung.

Rumus GLBB

Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan

Jika dalam GLB rumus yang anda pelajari cenderung mudah dan sederhana, pada GLBB anda akan mempelajari rumus turunan dari GLB yang mempunyai orde pangkat 2 yang tentunya sedikit lebih rumit.

Rumus utama yang bisa anda gunakan dalam GLBB adalah rumus perpindahan. Karena dalam GLBB pada percepatan benda, maka jika anda mencari nilai perpindahan, anda bisa menggunakan rumus pengembangan percepatan sebagai berikut:

S = ∆x = V0t + ½ (±a)t2 (persamaan 1)

X = X0 + V0t + ½ (±a)t2 (persamaan 2)

Nilai percepatan yang dijabarkan diatas dapat bernilai positif atau negatif. Tergantung pada posisi bendanya dipercepat atau diperlambat. Nah dalam GLBB terdapat perubahan kecepatan, jadi anda akan menemukan nilai kecepatan pada titik awal dan kecepatan pada titik akhir.

Anda bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari nilai kecepatan pada titik akhir atau titik awal dari benda tersebut:

Vt2 = Vo2 + 2as (persamaan 3)

Vt = Vo + at (persamaan 4)

Keterangannya sebagai berikut:

–       ∆x atau S adalah perpindahan (m)

–       X adalah jarak benda (m)

–       Vo adalah kecepatan awal dari benda (m/s)

–       a adalah percepatan benda selama ia bergerak (m/s2)

–       t adalah waktu selang benda bergerak (s)

–       Vt adalah kecepatan akhir dari suatu benda (m/s)

Selain menggunakan 4 persamaan diatas, anda juga bisa menggunakan cara integral atau penurunan rumus yang ada.

Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan

Berikut beberapa contoh benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan:

  • Benda yang jatuh bebas. Semakin tinggi benda terjatuh dari posisi awalnya, maka semakin lama kecepatannya akan semakin besar. Contohnya adalah buah kelapa yang jatuh dari pohon.
  • Benda yang melewati turunan. Semakin tinggi turunan yang dilewati benda, maka kecepatannya akan semakin meningkat. Contohnya adalah sepeda yang turun dari jembatan tanpa dikayuh.
  • Gerak mesin yang dinaikkan sedikit demi sedikit. Biasanya, pengendara kendaraan mesin akan menginjak pedal gas secara teratur saat berada di jalan yang lurus. Semakin lama, mobil atau motor akan berjalan semakin cepat.

Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan (Soal)

Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan

Soal:

Sebuah bola dijatuhkan dari atap sebuah gedung setinggi 200 meter. Jika bola tersebut dilemparkan keatas terlebih dahulu dengan kecepatan 30 m/s, dengan percepatan gravitasi di tempat tersebut, maka posisi bola setelah 10 sekon jika diukur dari atas tanah adalah…

Pembahasan:

Untuk menghitung soal tersebut, anda harus teliti ketika menentukan apakah besaran vektornya bernilai positif atau bernilai negatif. Maka dari itu pertama-tama, tentukan acuan atau titik nol dari koordinat jatuhnya benda. Dalam soal tersebut, tanah merupakan titik acuan atau titik nol dari tempat jatuh. Berarti, jika komponen vektornya mengarah ke atas dan bernilai positif dan sebaliknya jika komponen vektornya mengarah ke bawah maka bernilai negatif.

Diketahui:

S0 = 200 meter

V0 = 30 m/s

g = -20 m/s2

t = 10 sekon

Ditanya:

S = ?

Dijawab:

Sesuai dengan rumus diatas, maka

S = S0 + V0t + ½ at2

S = 200 + (30)(10) + ½ (-20)(10)2 = 100 meter

Maka posisi bola setelah 10 sekon adalah 100 meter diatas tanah.

Bagaimana? Mudah bukan memahami contoh gerak lurus berubah beraturan? Jika anda terus berlatih soal, anda akan semakin paham dan mudah mengerti materi diatas.

Demikian penjelasan lengkap mengenai gerak lurus dan contoh gerak lurus berubah beraturan. Semoga penjelasan4 diatas dapat membantu anda dalam memahami materi ya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!